Meditasi di Bali (photo : AI)
WELLNESS TOURISM ;
Transformasi Model Kepariwisataan Masa Depan
Industri pariwisata dunia semakin bertumbuh dan berkembang bukan hanya pada aspek kuantitas kunjungan wisatawan dan destinasi, namun juga secara kualitas pada model kepariwisataan. Seiring transformasi era revolusi industri 4.0 menuju society 5.0 yang berbasis humanis, wellness tourism menjadi model pengembangan kepariwisataan masa depan yang transformatif.
Dalam kegiatan bertajuk Bali Wellness and Beauty Expo 2025 yang digelar oleh Melali MICE di The Meru Sanur (27-29 Juni 2025) terungkap bahwa sektor Makanan Sehat, Nutrisi, dan Penurunan Berat Badan memimpin pertumbuhan ekonomi kebugaran Indonesia dengan nilai $ 13,934 miliar, diikuti oleh sektor Perawatan Diri dan Kecantikan sebesar $ 7,630 miliar (data dari Global Wellness Institute, 2022). Data ini menunjukkan bahwa masih banyak potensi yang dapat digarap untuk meningkatkan pertumbuhan dan kebermanfaatan secara ekonomi dalam wellness business yang menurut data tersebut wisata kebugaran baru mencapai $ 1,746.
*Data Global Wellness Institut, 2022
Dr. Diah Permana Tirtawati, MBA (Director and Co-Founder Bali Wellness and Beauty Expo) menyampaikan optimisme upaya tersebut dapat dimulai dari Bali sebagai destinasi wisata yang sangat terkenal di dunia. Beliau menyampaikan, "BWB Expo 2025 sebagai deklarasi untuk penguatan Bali sebagai pusat pengembangan wisata kebugaran dan kecantikan berkelas dunia, penyelenggaraannya akan berlanjut setiap tahun dengan peserta yang bertambah terus. Tahun ini diikuti 107 peserta termasuk dari China, Korea dan Jepang dengan 80 booth stand, 30 lebih seminars and talkshow dengan 65 lebih speakers dari dalam dan luar negeri".
Wakil Menteri Pariwisata dan Penyelenggara BWB Expo 2025
PROSPEK DAN MANFAAT
Wellness Tourism dapat menjadi katalisator atau penguatan upaya mewujudkan sustainable tourism. Hal ini sesuai dengan praktik prinsip-prinsip berkelanjutan yang berorientasi pada dampak budaya, sosial ekonomi, lingkungan dan sistem tata kelola. Supplay chain dan core value konsep pariwisata ini berakar pada kekayaan budaya, sejarah, hasil bumi (pertanian, perkebunan, kelautan) hingga nilai kearifan lokal khas setempat. Dikurasi dalam storytelling dan demonstrasi aktifitas kebugaran dan kesehatan di era kekinian.
Dengan pengelolaan yang baik, industri wellness tourism berperan strategis dalam keberlanjutan kultur sosial masyarakat dan alam berbasis otentisitas dan originalitas. Keseimbangan dalam upaya untuk menjaga kelestariannya sejalan dengan distribusi manfaat ekonomi yang merata hingga lapisan masyarakat pedesaan melalui pertanian dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hal ini dapat mendukung penerapan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto terkait upaya mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau dan ekonomi biru. Serta meningkatkan kualitas lapangan kerja, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif dan lainnya.
Terkait gagasan besar Indonesia Emas 2045, wisata kebugaran menjadi penerapan pilar pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
OPTIMISME WELLNESS TOURISM
Bali dengan kekayaan budaya, sejarah dan alamnya sangat potensial sebagai destinasi utama wellness tourism. Konsep ini dapat berdampingan secara harmonis dengan konsep utama pariwisata Bali : budaya ! Dukungan amenitas berupa akomodasi jenis resort yang relevan dengan wellness tourism tersebar merata hampir di seluruh Kabupaten / Kota di Bali. Sehingga ini akan dapat mengakselerasi pemerataan distribusi wisatawan agar tidak terpusat di Bali Selatan saja, meminimalisir ancaman overtourism.
"Deklarasi" Bali sebagai pusat unggulan pengembangan wellness tourism berkelas di dunia harus menjadi komitmen para stakeholders terkait. Sebagai upaya penguatan destinasi dan meningkatkan kualitas pariwisata budaya Bali yang berkelanjutan dan bermartabat ke depannya. Sebagaimana salah satu point closing statement dari Prof. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., Ph.D selaku moderator dalam sesi talkshow di BWB Expo : "Wellness Tourism bagaikan samudera yang luas, kita baru tiba di tepi pantai dan selanjutnya akan berenang dan mengarunginya untuk menjelajahi dan menikmatinya".
Semoga Bali Wellness and Beauty Expo 2025 mampu menjadi anchor komitmen pengembangan wellness tourism di Bali berkelas dunia yang berkualitas dan berkelanjutan. Dan dapat menginspirasi seluruh stakeholders terkait untuk berkontribusi secara inklusif untuk memajukan pariwisata Bali dan Indonesia.
Salam INSPIRASI,
Ketut SWABAWA