Unit Perpustakaan Politeknik Pariwisata Bali (Poltekpar Bali) menyelenggarakan kegiatan Bedah Buku untuk pertama kalinya dengan 3 (tiga) judul buku sekaligus. Bertempat di Sawala Room Kamala Bali Resort di kawasan kampus setempat, kegiatan secara hybrid itu dibuka langsung oleh Direktur Poltekpar Bali, Dr. Drs. Ida Bagus Putu Puja, M.Kes (Jumat, 19/9/2025). Dalam sambutannya, Beliau menyampaikan bahwa kegiatan bedah buku merupakan media untuk mengevaluasi suatu karya tulis yang telah disusun untuk mendapatkan masukan termasuk kritikan dari pihak yang kompeten. Hal tersebut memiliki makna yang sama dengan nama Sawala, tempat kegiatan berlangsung, yakni diskusi atau perdebatan.
"Bedah buku ini sangat penting untuk mengetahui sejauh mana kualitas suatu karya tulis yang telah diterbitkan, selain tentunya untuk lebih mensosialisasikannya ke publik. Sehingga buku-buku berkualitas akan dapat menambah kekayaan literasi yang sangat penting dalam dunia pendidikan dalam rangka mencetak SDM pariwisata yang unggul dan berdayasaing global" tambah Ida Bagus Putu Puja yang juga sebagai Pemateri pembuka dari 4 (empat) orang pemateri termasuk Dr. Luh Yusni Wiarti, A.Par.,M.Par.,M.Rech (Wadir III Poltekpar Bali), Dr. Dra. Ni Wayan Giri Adnyani, M.Sc.,CHE (Dosen Magister Terapan Pariwisata Poltekpar Bali) dan I Ketut Swabawa, CHA (Ketua Umum DPP AHLI). Bedah buku dipandu moderator Dr. I Ketut Surata, M.Sc, Koprodi Magister Terapan Pariwisata Poltekpar Bali dan juga Ketua IV Bid Pendidikan Pariwisata DPD AHLI Bali. Peserta yang hadir secara luring di antaranya jajaran Poltekpar Bali dan perwakilan asosiasi pariwisata di Bali. Sementara secara daring dihadiri peserta dari Poltekpar se-Indonesia, akademisi dan praktisi pariwisata dari berbagai kota di Indonesia.
Terdapat 3 (tiga) judul buku kepariwisataan yang dibedah yakni 2 (dua) buku antologi berjudul "Pariwisata Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045" karya Ida Bagus Putu Puja, I Ketut Suabawa dan kawan-kawan, dan "Mass Tourism VS Quality Tourism" karya Giri Adnyani, Darmayasa dan kawan-kawan, serta buku berjudul "PEDEBAVEN; Model Transformasi Pengembangan Destinasi Wisata Berbasis Even" karya Luh Yusni Wiarti.
Pada kesempatan tersebut hadir 2 (dua) orang pembahas yakni Prof. I Gusti Bagus Rai Utama, SE.,M.MA.,MA mewakili akademisi dan I Nyoman Astama, SE.,MM.,CHA mewakili praktisi. Dalam masukan yang diberikan, para pembahas menyampaikan kelebihan dan kekurangan setiap buku secara spesifik. Bahkan Prof Rai Utama menyampaikan dari ketiga buku tersebut para akademisi dapat menindaklanjutinya kembali dengan melakukan penelitian lebih mendalam untuk menyempurnakan kekurangan atau kelemahan yang ada. "Beberapa hal yang masih minim seperti contoh kasus yang didominasi lokal Bali, resistensi masyarakat lokal atau tentang implementasi kebijakan pemerintah dapat digali lebih dalam untuk diulas termasuk contoh kegagalan penerapan di industri pariwisata" kata Prof Rai Utama.
Perpustakaan Poltekpar Bali dipimpin oleh Ida Ayu Sri Puspa Adi, S.Pd.,M.Par memiliki fasilitas yang sangat memadai dan koleksi buku yang lengkap. Ke depannya direncanakan akan melakukan kegiatan bedah buku secara rutin sebagai bagian dari program peningkatan kualitas perpustakaan. Kegiatan bedah buku perdana ini berkolaborasi dengan Association of Hospitality Leaders Indonesia (AHLI) dan merupakan kolaborasi kedua Poltekpar Bali - DPP AHLI setelah kegiatan sebelumnya berupa Festival Sate Lilit memeriahkan World Tourism Day 2022 yang lalu. (red-sw@)