Berphoto bersama Komodo
Taman Nasional Komodo yang terletak di Pulau Komodo Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur dinobatkan sebagai salah satu dari 7 Keajaiban Alam Baru di Dunia (New 7 Wonders of Nature) oleh Yayasan New 7 Wonders Foundation pada tahun 2012 lalu. Dan 6 tempat lainnya yaitu Amazon, Ha Long Bay, Jeju Island, Puerto Princesa River, Iguazu Falls dan Table Mountain. Sehingga berkunjung ke Pulau Komodo juga dapat menjadi suatu kebanggaan bagi wisatawan tentunya.
Untuk menuju destinasi eksotik tersebut menempuh sekitar 1 jam penyeberangan laut kapal wisata dari dermaga Pelabuhan Labuan Bajo yang berlokasi di kawasan Water Front, sebuah landmark destinasi super prioritas Labuan Bajo, NTT. Wisatawan dapat memilih beberapa pilihan jenis boat penyeberangan mulai jenis boat kayu tradisional, semi modern hingga luxury. Pelabuhan Labuan Bajo cukup nyaman yang dilengkapi juga dengan ruang penunggu penumpang dan parkir kendaraan cukup luas. Harga tiket boat bervariasi tergantung jenis kapal dan fasilitas, bahkan juga bisa dengan sistem charter / sewa pribadi dengan kesepakatan harga tertentu. Waktu tempuh 1 jam menyeberang seakan tidak terasa lama karena pemandangan yang sangat indah dengan lautan tenang dan deretan perbukitan dapat dinikmati selama penyeberangan.
Pelabuhan Labuan Bajo
Setibanya di Pulau Komodo boat akan bersandar di dermaga dan penumpang turun melalui jetty yang tersedia untuk menuju daratan. Jika masuk melalui Desa Wisata Komodo, bisa melihat langsung pemukiman warga setempat yang telah tinggal di pulau tersebut secara turun temurun. Masyarakatnya adalah warga asli Pulau Komodo dan dikenal dengan nama Suku Ata Modo..
Pemandangan selama penyeberangan
Untuk melihat komodo dari jarak dekat dan mengetahui lokasi keberadaannya yang berpindah-pindah tempat sewaktu-waktu, wisatawan sangat disarankan untuk menggunakan jasa pemandu yang disediakan. Pemandu akan memberikan briefing awal kepada para pengunjung untuk menceritakan sejarah pulau Komodo dan keberadaan suku Komodo dan binatang Komodo yang hidup harmonis berdampingan. Disebutkan bahwa nenek moyang suku Komodo berjanji untuk tidak saling menyakiti atau membunuh binatang Komodo. Setelah briefing berakhir dengan informasi keamanan dan keselamatan, perjalanan trekking dimulai dengan 2 pilihan short dan long trek. Tampak sangat banyak wisatawan asing yang berkunjung ke sana.
Pada siang hari biasanya komodo datang dan keluar dari persembunyiannya, memilih berada di bawah pohon atau di padang rumput perbukitan. Makanannya adalah dengan memangsa binatang liar yang ditemuinya, dan yang paling banyak adalah rusa hutan sebagai mangsanya. Jika kenyang atau malam hari biasanya Komodo masuk ke lubang-lubang tanah atau gua bukit. Pemandu selalu membawa tongkat yang digunakan untuk menghalau atau mengarahkan Komodo dalam kondisi tertentu. Saat bertemu Komodo, pemandu akan mengarahkan posisi pengunjung yang tepat dan aman untuk mengamati serta berphoto. Pemandu wisata trekking ini cukup berpengalaman untuk membantu dalam mengambil photo, hasil photo bagus dan menakjubkan dengan tetap memperhatikan jarak aman agar tidak membuat komodo beringas dan membahayakan.
Komodo di lokasi perbukitan Pulau Komodo
Beberapa wisatawan juga memilih untuk mendapatkan pengalaman lebih lama di pulau ini. Untuk menginap di pulau ini, tersedia akomodasi milik warga berupa homestay dengan beberapa pilihan paket menginap. Biaya sewa homestay berkisar Rp. 500.000 / malam /2 orang. Untuk makanan yang disuguhkan sebagian besar berbahan hasil laut. Juga tersedia beberapa produk cinderamata seperti kalung, gantungan kunci, baju kaos, patung miniatur komodo, topi, tas, dan sebagainya.
Mengingat wisata ini sifatnya outdoor dan suhu udara di Pulau Komodo dominan cukup tinggi, sebaiknya pengunjung menggunakan pakaian yang sesuai dengan kondisi di sana yang juga cukup berdebu. Bagi peminat wisata air juga dapat menikmati snorkeling, jika beruntung akan dapat melihat baby shark dan penyu yang bebas berenang di pinggiran laut / dekat pantai.
Selamat berwisata #diindonesiaaja dan mari #banggaberwisatadiindonesia.
Salam INSPIRASI,
KETUT SWABAWA