Photo bersama Kemenparekraf, Penulis Buku dan Pembahas Diseminasi Buku "Ilmu Pariwisata di Indonesia; Rekam Jejak dan Masa Depan" (bali, 22/8/2024)
DISEMINASI BUKU "ILMU PARIWISATA DI INDONESIA ; JEJAK LANGKAH DAN MASA DEPAN"
Kelahiran Ilmu Pariwisata di usia 16 tahun (dwi windu) pada tahun 2024 ini melahirkan terbitnya sebuah buku berjudul "ILMU PARIWISATA DI INDONESIA ; Jejak Langkah dan Masa Depan". Buku tersebut berisikan tulisan dari beberapa akademisi yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Untuk pertamakalinya buku tersebut disosialisasikan melalui kegiatan bedah buku / diseminasi yang diselenggarakan di Mercure Hotel Sanur (Kamis, 22/8/2024). Dalam sambutan dari Kemenparekraf RI yang disampaikan oleh Agustini Rahayu, ST.,M.Si (Direktur Kebijakan Strategis pada Deputi Bidang Kebijakan Strategis - Kemenparekraf RI) disebutkan bahwa Kemenparekraf berkomitmen untuk meningkatkan kepariwisataan Indonesia di segala bidang. Tak terkecuali dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan melalui pengembangan ilmu kepariwisataan di Indonesia. Pengembangan ilmu pariwisata merupakan hal sangat penting dalam membangun kepariwisataan kita, diseminasi Buku Ilmu Pariwisata ini dilaksanakan dalam rangka mensosialisikan sekaligus menggali masukan dari para narasumber dan peserta desiminasi semuanya. Deputi bidang kebijakan strategis memiliki banyak koleksi kajian ilmiah, dimana masyarakat dapat mengaksesnya dalam program Tas Ransel. Untuk itu pihaknya menyampaikan menyambut sangat baik kegiatan ini dan mengapresiasi para penulis buku, narasumber dan peserta diseminasi. Pada saat itu Agustini Rahayu juga menerima Buku Ilmu Pariwisata Indonesia secara simbolis yang diserahkan oleh salah satu penulis buku yang dibedah tersebut.
Ketut Swabawa dalam pembahasan "Ilmu Pariwisata di Indonesia ; Jejak Langkah dan Masa Depan"
Buku berjudul "Ilmu Pariwisata Indonesia; Rekam Jejak dan Masa Depan" ditulis oleh para guru besar dan doktor pariwisata di Indonesia. Para penulis tersebut adalah ; I Gde Pitana (UNUD), Kusmayadi (Poltek SAHID), I Ketut Surya Diarta (UNUD), I Made Sarjana (UNUD), Kadek Wiweka (Poltek SAHID), Derinta Entas (Poltek SAHID), Hera Oktadiana (IP TRISAKTI), Diena Mutiara Lemy (UPH), Ketut Arismayanti (UNUD) dan Janianton Damanik (UGM).
Salah satu penulis dari Universitas Udayana, Dr. I Made Sarjana menyajikan intisari buku dengan menjelaskan bahwa bahwa materi buku tersebut merupakan tulisan dari para akademisi yang dibuat dalam rangka peringatan Dwi Windu kelahiran Ilmu Pariwisata di Indonesia. Para penulis menyusun materi dari berbagai aspek keilmuwan dan juga pada beberapa bidang atau substansi seperti pemasaran, pendidikan, penelitian dan sebagainya. Di bagian awal juga disajikan tentang sejarah dan perjalanan perjuangan untuk mendapatkan pengakuan ilmu pariwisata sebagai ilmu mandiri. Melalui diseminasi ini diharapkan akan mendapatkan masukan demi penyempurnaan ke depannya.
Selaku penyelenggara kegiatan, Kemenparekraf mengundang 2 orang pembahas yakni Dr. Agus Muriawan Putra, STT Par.,M.Par (Universitas Udayana) mewakili akademisi dan Ketut Swabawa, CHA (Association of Hospitality Leaders Indonesia) mewakili praktisi. Ketut Swabawa mengusulkan perlunya revolusi ilmu pariwisata yang tidak hanya berorientasi pada perkembangan industri namun juga mengantisipasi dan ekspansi industri ke depannya. Dalam materinya yang berjudul "Ilmu Pariwisata dan Praktek di Industri Pariwisata ; Harmonisasi untuk Kemajuan Pariwisata Indonesia" Swabawa menitikberatkan pada kondisi disrupsi, tantangan dan kebutuhan industri di masa depan yang diharapkan dapat disiapkan melalui pengembangan ilmu kepariwisataan. Dengan sub judul Jejak Langkah dan Masa Depan, buku Ilmu Pariwisata ini ke depannya dapat dilengkapi dengan optimisme menghadapi dinamika masa depan sehingga industri ini semakin berkelanjutan. Ilmu pariwisata dapat menyiapkannya melalui novelty yang dihasilkan para lulusan doktornya.
Narasumber dan moderator kegiatan diseminasi
Sementara Agus Muriawan mengkaji dari aspek akademisi dengan konsep positivisme. Bahwa isi buku sangat komprehensif dan disajikan dengan sangat tertata. Agus Muriawan membayangkan perasaan penulisnya sedemikian rupa sehingga buku menjadi sangat menarik untuk dibaca dan ditelaah. Dan bahkan masih sangat terasa nyaman ketika sampai membacanya sebanyak 5 kali. Aspek ontologis, epistemalogis dan aksiologis dijelaskan dengan sangat lengkap.
Agus Muriawan mengapresiasi semua penulis buku yang sangat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pariwisata di Indonesia. Peserta diseminasi berasal dari para dosen pada lembaga pendidikan tinggi pariwisata seperti Universitas Udayana, Politeknik Pariwisata Bali, Politeknik Internasional Bali serta lainnya. Sementara dari praktisi tampak hadir para ketua asosiasi lembaga dan profesi pariwisata, pimpinan usaha kepariwisataan, serta lainnya.
Salam INSPIRASI,
Ketut SWABAWA