Ketut Swabawa membubuhkan tanda tangan pertanda peluncuran e-book "MEMBERI ARTI GARAP POTENSI"
PELUNCURAN E-BOOK
"MEMBERI ARTI GARAP POTENSI"
Bertepatan dengan perayaan World Tourism Day 2024 di Bali, diluncurkan sebuah buku elektronik berjudul "MEMBERI ARTI GARAP POTENSI" pada 27 September 2024. Selaku editor, Ketut Swabawa menandai peluncuran tersebut dengan membubuhkan tanda tangan pada mock up buku berukuran besar 30 x 42 cm. E-book tersebut disusun oleh 7 (tujuh) orang dari 15 (lima belas) orang para pendiri Association of Hospitality Leaders Indonesia (AHLI) yakni ; Budi Rahman, Ferdy Arminius, Guido Andriano, I Nyoman Astama, Ketut Swabawa, Lalu Aswadi Jaya, dan Wishnu Handoko. Pada hari yang sama dirayakan juga peringatan hari lahir AHLI ke-3 yang ditandai dengan pemotongan tumpeng berukuran besar 60 x 140 cm dengan dekorasi 44th WTD dan HUT AHLI ke-3.
Dalam sambutannya, Ketut Swabawa (Ketua Umum DPP AHLI) menjelaskan alasan memilih perayaan WTD dan HUT AHLI dengan meluncurkan e-book. Ada 3 alasan utama : 1) Sebagai penanda kelahiran AHLI di masa pandemi lalu yang mengusung tema kolaborasi antar sektor dengan menyumbangkan pemikiran dari berbagai aspek kepariwisataan dalam bentuk tulisan; 2) Sebagai memantik para insan pariwisata lainnya untuk semakin banyak berbagi demi kemajuan industri pariwisata. 3) Melanjutkan konsistensi pada komitmen, bahwa dibutuhkan keberlanjutan upaya terus menerus dan bukan hanya wacana semata".
Sambutan MENPAREKRAF
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemikiran insan pariwisata yang inovatif ini merupakan sebuah bentuk konkrit berkontribusi untuk menggarap potensi kepariwisataan kita agar dapat memberi arti demi mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Beliau juga mengapresiasi terbitnya e-book tersebut dan menyampaikan selamat ulang tahun untuk AHLI yang ke-3.
E-Book setebal 228 halaman tersebut terbagi dalam 3 (tiga) bab masing-masing :
BAB I membahas topik Optimisme Pariwisata Indonesia dengan 3 (tiga) tulisan berjudul :
Peran Asosiasi dalam Pembangunan Kepariwisataan di Indonesia (penulis : Ketut Swabawa)
Peluang dan Tantangan Pariwisata Indonesia (penulis : Ferdy Arminius)
Pariwisata Sebagai Multi-Trans Sektor Industri (penulis : Nyoman Astama)
BAB II membahas Strategi Pengembangan Pariwisata Indonesia dengan 7 (tujuh) tulisan berjudul :
Pembangunan SDM Pariwisata Indonesia (penulis : Ketut Swabawa)
Semangat Kolaborasi Antar Stakeholders Membangun Kepariwisataan Indonesia (penulis : Budi Rahman)
Bisnis Usaha Perjalanan Wisata di Tengah Digitalisasi Industri (penulis : Nyoman Astama)
Revolusi Sektor Perhotelan dalam Persaingan Global (penulis : Wishnu Handoko dan Ketut Swabawa)
Konsep Pariwisata Multi Dimensi (penulis : Guido Andriano)
MICE Tourism Sebagai Pengembangan Destinasi Terintegrasi (penulis : Lalu Aswadi Jaya & Ketut Swabawa)
Praktisi Mengajar ; Akselerasi Peningkatan Kualitas SDM Pariwisata Indonesia (penulis : Ketut Swabawa)
BAB III membahas Mewujudkan Pariwisata Indonesia yang Berkualitas, Berkelanjutan dan Bermartabat dengan 3 (tiga) ulisan berjudul :
Pentingnya Penguatan Penerapan Global Code Of Ethics For Tourism Dalam Pariwisata Indonesia (penulis : I Nyoman Astama)
Gerakan Sadar Wisata dan Sapta Pesona di era Society 5.0 (penulis : Ketut Swabawa)
Konsep Pariwisatan Berkelanjutan dan Revitalisasi Pembangunan Kepariwisataan Berbasis Masyarakat (penulis: Ketut Swabawa)
Dalam buku tersebut dirangkum pula sambutan dari para stakeholders terkait yakni : Florida Pardosi (Direktur Tata Kelola Destinasi, KEMENPAREKRAF), Hariyadi B. Sukamdani (Ketua Umum GIPI dan BPP PHRI), Prof. Diena M. Lemy (Ketua Umum HILDIKTIPARI), Prof. Azril Azhari (Ketua Umum ICPI dan Yayasan HPDI), Arya Pering Arimbawa (Ketua Umum IHGMA), Panca Rudolf Sarungu (President ITTA Foundatan & COO TEPANAS) dan Pauline Suharno (Ketua Umum ASTINDO).