Photo bersama Kadis Parekrafbud Kab Manggarai Barat di acara pembukaan pelatihan program KSW 5.0 / 2024
Kampanye Sadar Wisata 5.0 sukses digulirkan pada tahun 2022-2023 lalu dengan mengintervensi 65 desa di 6 destinasi pariwisata prioritas (DPP) meliputi kawasan Toba, BYP (Borobudur, Yogyakarta, Prambanan), BTS (Bromo, Tengger, Semeru), Mandalika Lombok NTB, Labuan Bajo NTT dan Wakatobi Sulawesi Tenggara.
Pada tahun 2024 ini KSW 5.0 mengintervensi 10 desa wisata pada 6 DPP yang sama, dimana salah satu desa wisata tersebut adalah Desa Wisata Komodo di Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat -NTT. Melanjutkan tahapan pertama berupa Focus Group Discussion untuk pemetaan kondisi, potensi, kendala dan kebutuhan desa pada 27 Maret 2024 lalu, dilaksanakan tahapan berikutnya yakni Pelatihan pada 5 modul meliputi Manajemen Kelembagaan, Sustainable Tourism, Kuliner, Pemasaran Digital dan Perencanaan Bisnis. Kegiatan dilaksanakan pada Senin (06/05/2024) hingga Kamis (09/05/2024) di Labuan Bajo dan dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat, Stefanus Jemsifori dan disaksikan oleh Tim Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata Kemenparekraf RI.
Pemaparan materi oleh narasumber
Narasumber pelatihan pada materi Manajemen Kelembagaan, Ketut Swabawa dari kalangan asosiasi pariwisata sekaligus Master Trainer program KSW 5.0 tahun 2022-2023. Peserta pelatihan merupakan local champion yang dibentuk dari komponen pemerintah desa, Pokdarwis, tokoh masyarakat, pelaku usaha pariwisata, pemandu, karang taruna dan PKK. Sub materi kelembagaan meliputi : 1) pengenalan, pembentukan dan penguatan organisasi; 2) penyusunan job description dan SOP pengelolaan desa wisata; 3) tata kelola desa wisata; dan 4) praktek pengelolaan desa wisata.
Pulau Komodo merupakan ikon destinasi pariwisata Labuan Bajo yang memiliki satwa langka Komodo yang jumlahnya sekitar 3.303 ekor (data Balai Taman Nasional Komodo tahun 2021) dan telah diakui sebagai Warisan Budaya Dunia oleh badan internasional UNESCO. Kondisi tersebut merupakan potensi keunggulan bagi wilayah tersebut sehingga diharapkan masyarakat lokal setempat mendapatkan dampak ekonomi yang berkelanjutan. Melalui program KSW 5.0 ini Desa Wisata Komodo yang hanya mampu masuk 500 besar pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2023 diharapkan dapat semakin maju ke depannya.
Pada pelatihan hari pertama dalam materi Manajemen Kelembagaan telah berhasil meningkatkan pemahaman para local champion pada 5 aspek yaitu : 1) penyusunan struktur organisasi dan job description pengelola desa wisata; 2) penyusunan SOP; 3) penyusunan rencana kerja harian; 4) penyusunan program kerja bulanan pengurus; dan 5) penyusunan formulir pemeriksaan operasional. Peserta dibagi menjadi 3 kelompok dan masing-masing kelompok mendiskusikan dan mempresentasikan hasil praktek kelompoknya di akhir sesi pelatihan. Untuk pelatihan hari ke-2 akan diisi dengan materi Sustainable Tourism dan Kuliner sedangkan di hari ke-3 akan diberikan pelatihan dengan materi Digital Marketing dan Perencanaan Bisnis.
Diskusi kelompok untuk mempraktekkan materi Manajemen Kelembagaan yang didampingi narasumber
Setelah keseluruhan sesi pelatihan ini berakhir, tahapan berikutnya adalah Pendampingan yakni narasumber ditugaskan untuk mendampingi para local champion di desa dalam mematangkan hal-hal berkaitan pengembangan desa wisata. Kegiatannya dapat berupa penyusunan paket wisata, inovasi produk wisata, kuliner, pemasaran, standar homestay, produk cinderamata dan ekonomi kreatif, termasuk mengevaluasi hubungan antar lembaga untuk harmonisasi pengembangan desa wisata. Tidak selesai sampai di sana, tahapan berikutnya juga dilaksanakan program kemitraan yakni menjembatani desa wisata dengan unsur pentahelic kepariwisataan.
Pengelola desa wisata akan dikenalkan dan dihubungkan dengan pemerintahan terkait, sektor bisnis dan usaha pariwisata, komunitas yang berkaitan hingga media channel untuk publikasi dan promosi. Hal ini diharapkan dapat menguatkan program KSW 5.0 secara berkelanjutan paska program berakhir serta untuk menyiapkan kemandirian desa wisata itu sendiri.
Labuan Bajo, 06 Mei 2024
Salam INSPIRASI.