BALI TOURISM AWARDS 2025 ;
TRANSFORMASI PARIWISATA YANG INKLUSIF
Satu dekade penyelenggaraan penganugerahan bagi insan pariwisata di Bali bertajuk "The 10th Bali Tourism Award 2025/2026" digelar dengan nuansa sangat meriah. Dengan tema "Honoring Bali's Finest for Ten Remarkable Years" acara tersebut dihadiri oleh ratusan undangan dari berbagai kalangan pemilik usaha, praktisi, pimpinan asosiasi, akademisi, perwakilan pemerintahan, media hingga sektor lainnya di luar kepariwisataan. Kegiatan berlangsung di H Convention Hall, Harris Hotel & Residences Kuta Bali (Jumat, 22/8/2025).
Panca Rudolf Sarungu, SE.,MMSI.,CTE selalu President Indonesia Tourism & Travel Award (ITTA) Foundation dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa ajang Bali Tourism Award merupakan sumbangsih dalam peningkatan kepariwisataan di Bali yang telah mendunia. "Kami dari ITTA Foundation tetap konsisten dalam komitmen mendukung kepariwisataan Bali yang sangat populer di level nasional, ASEAN, Asia hingga Internasional. Melalui BTA ini kita harapkan agar para penerima award semakin terus meningkatkan kualitasnya sehingga dapat menginspirasi semua pihak. Sesuai motto kami; Awarding the best, Inspiring the rest" kata pria yang akrab disapa Panca dan juga Chief Operating Officer pada Teman Parekraf Nasional (TEPANAS) tersebut.
Panca R. Sarungu (President ITTA Foundation) dalam sambutan pembukaan BTA 2025
Ditambahkannya pula bahwa Bali merupakan simbol keramahan, keluhuran budaya dan pelayanan terbaik kelas dunia sehingga destinasi ini patut diberi penghormatan termasuk kepada usaha dan insan pariwisata di dalamnya. Dalam konferensi pers sebelum acara gala dinner and awarding, para Board of Advisors yang menemui rekan-rekan wartawan menjelaskan event tersebut penuh optimis. "Penghargaan bukan sekedar capaian, namun komitmen untuk berkelanjutan. Bali Tourism Award sebagai bentuk komitmen bersama untuk memajukan pariwisata dari Bali untuk dunia" kata Raymond Tai asal Australia.
Lalu dipertegas juga oleh I Nyoman Astama, SE.,MM.,CHA bahwa BTA sudah menjadi trademark penganugerahan wisata di Bali. "Dengan perjalanan sejak tahun 2012 dan hingga kini telah memasuki penyelenggaraan tahunan ke-10 menunjukkan bahwa ajang penghargaan ini berkomitmen penuh dalam mengapresiasi dan memotivasi semua pihak untuk memajukan industri pariwisata" kata Astama yang juga Konsul Kehormatan negara asing di Bali. Dari aspek kategori penghargaan dijelaskan bahwa di tahun ini ada peningkatan ragam background penerima award. "Khususnya untuk kategori Top Hospitality Leaders terdapat para penerima award yakni para tokoh yang berkontribusi dalam penguatan konsep Pariwisata Budaya di Bali seperti tokoh sastrawan, kesenian, kearifan lokal, arsitektur, pendidikan, komunitas dan lainnya. Jadi penerima award bukan hanya dari pelaku langsung kepariwisataan saja, ini sebagai bentuk transformasi pariwisata yang inklusif. Mengapresiasi tokoh-tokoh pilar penguatan budaya Bali yang menjadi roh kepariwisataan kita" kata I Ketut Swabawa, CHA salah satu Board of Advisor sekaligus The President of Association of Hospitality Leaders Indonesia (DPP AHLI).
Board of Advisors BTA 2025 dalam Konferensi Pers (22/8)
Secara keseluruhan terdapat 50 penerima penghargaan dalam berbagai kategori. Selain kepada para tokoh di Bali, penghargaan individu juga diberikan kepada tokoh nasional yang menginspirasi Pariwisata Bali yaitu Ibu Ni Luh Puspa (Wakil Menteri Pariwisata RI) dan Bapak Sandiaga Salahuddin Uno (Menparekraf RI tahun2020 - 2024). Pemenang kategori usaha pariwisata meliputi penginapan (hotel, resort, villa), biro perjalanan wisata, promosi pariwisata, rumah makan, spa & wellness, serta lainnya. Penghargaan diberikan dalam bentuk sertifikat dan trophy ekslusif yang masing - masing diserahkan oleh Board of Advisor dan didampingi President of ITTA foundation. (red-a07)